Kamis, 29 November 2012

kelompok nikotin


Pengaruh Nikotin Tembakau Sebagai Pestisida Alami untuk Pengendalian Helopeltis antonii

a.   Kandungan Kimia Tembakau
 Nikotin termasuk dalam golongan alkaloid yang terdapat dalam family Solanaceae. Nikotin dalam jumlah banyak terdapat pada tanaman tembakau,sedang dalam jumlah kecil terdapat pada tomat, kentang dan terung. Nikotin, bersama kokain dapat pula ditemukan pada daun tanaman koka. Kadar nikotin berkisar antara 0,6 -3,0% dari berat kering tembakau, dimana proses biosintesisnya terjadi di akar dan terakumulasi pada daun tembakau. Nikotinterjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan terakumulasi pada daun. Fungsi nikotin adalah sebagai bahan kimia antiherbivora dan adanya neurotoxin yang sangat sensitif bagi serangga, sehingga nicotine digunakansebagai insektisida pada masa lalu (Purbosayekti, 2008). 
Nikotin (β-pyridil-α-N-methyl pyrrolidine) merupakan senyawa organik spesifik yang terkandung dalam daun tembakau. Apabila dihisap senyawa ini akan menimbulkan rangsangan psikologis bagi perokok dan membuatnya menjadi ketagihan. Selama ini yang terjadi adalah tembakau mutu tinggi pada umumnya mengandung nikotin dan senyawa aromatisnya tinggi. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kadar nikotin antara lain tipe tanah, ketinggian tempat,kerapatan populasi tanaman, dosis pupuk dan jenis lahan. Tembakau yangditanam pada tanah berat berkadar nikotin lebih rendah dibanding yang ditanam ditanah lempung. Kadar nikotin tembakau cenderung meningkat bila ditanam didaerah yang lebih tinggi. Semakin banyak populasi tanaman per hektar kadar nikotin semakin rendah, dan semakin tinggi dosis pemupukan nitrogen kadar nikotin semakin tinggi. Nikotin merupkan salah satu senyawa yang yang dapatdigunakan sebagai pestisida nabati, sebagai, contoh : nikotin tembakau digunakan untuk mengendalikan Helopeltisantonii, gambar  dibawah merupakan bentuk  rumus senyawa kimia nikotin:
B.      Helopeltis antonii Signoret (Hemiptera; Miridae)
Helopeltis antonii Signoret (Hemiptera; Miridae) merupakan salah satu serangga hama teh yang masih sering menimbulkan kerugian karena di tempat tertentu (daerah endemik) sewaktu-waktu populasinya dapat meningkat sampai lebih dari 8 ekor/2m2(tingkat ledakan atauoutbreak ).
Masalah penyebab peningkatan populasi serangga ini dapat dikembalikan pada perubahan faktor lingkungan alami seperti iklim, habitat, kandungan hara tanah ataupun musuh alami. Di samping itu terdapat jugakemungkinan bahwa usaha pengendalian serangga ini di daerah endemik justrumenjadi kemungkinan terjadinya peningkatan populasi (Sugiono, 2007)
Serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya merupakan salahsatu faktor penting yang dapat mengurangi hasil pertanian. Selama ini, petanisangat tergantung kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, padahal penggunaan pestisida yang berlebihan, tidak saja akanmeningkatkan biaya produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan petani,konsumen maupun keseimbangan hayati sekitarnya. Beberapa pengaruh negatif yang akan timbul akibat penggunaan pestisida kimia sintetis adalah:
1.  Hama menjadi resisten (kebal).
2.        Peledakan hama akibat tidak efektifnya pemakaian pestisida.
3.        Penumpukan residu yang dapat membahayakan. petani/pengguna dankonsumen.
4.        Ikut terbunuhnya musuh alami.
5.        Terjadinya polusi lingkungan.
6.        Perubahan status hama dari hama minor menjadi hama utama(Zaka,2006).
Salah satu alternatif yang terbaik dari pemecahan permasalah ini adalah dengan penggunaan pestisida alami. Alam sebenarnya telah menyediakan bahan- bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman. Memang ada kelebihan dan kekurangannya. Kira-kira ini kelebihan dan kekurangan pestisida nabati.
Kelebihan:
1.      Degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari.
2.        Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan napsu makan seranggawalaupun jarang menyebabkan kematian
3.        Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relative lebih aman pada manusia dan lingkungan
4.        Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf)dan bersifat selektif 
5.        Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisidakimia
6.        Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
7.        Murah dan mudah dibuat oleh petani
Kelemahannya:
1.       Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya haruslebih sering
2.        Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan bagi serangga)
3.        Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yangmenyengat .Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot, Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa,Menghambat reproduksi serangga betina, Racun syaraf, Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga, Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat dipakai pada perangkap serangga,Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri (Syamsudin, 2008)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

selain terdapat pada tembakau nikotin juga terdapat pada tumbbuhan sayur-mayur seperti tomat, kentang, terong dan lain sebagainya.
nikoin pada tembakau dapat memberi efek ketagihan pada pemakainya, berbeda halnya dengan nikotin yang terdapat pada sayur-mayur.
apa yang menyebabkan hal ini bisa terdi?
apakah terdapat perbedaan antara nikoti yang terdapat di adlam tembakau dengan nikotin yang terdapat pada sayuran?

Utary Marsitta mengatakan...

selain terdapat pada tembakau, nikotin juga ditemukan pada sayur-sayuran seperti tomat, kentang dan lainnya. menurut saya, yang berbeda dari nikotin ini adalah kandungannya. kadar nikotin pada tembakau (rokok) cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan ketagihan. sedangkan pada sayur-sayuran tersebut, kandungannya juga berbeda-beda, namun tidak tinggi. tetapi konsumsinya juga harus dibatasi atau tidak berlebihan agar tidak menimbulkan efek negatif. misalnya, dari artikel yang saya baca, kembang kol mengandung 3,8 g nikotin. Berarti jika memakannya sebanyak 263,4 g, efeknya sama saja seperti berada di dalam ruangan dengan perokok selama tiga jam.

Unknown mengatakan...

Menurut saya jelas nikotin pada tembakau jauh lebih tinggi kadarnnya dibandingkan yang terdapat pada sayur yang hanya se-per-sekian dari kadar nikotin oada tembakau, dan fungsi masing-masingnya pun berbeda, pada sayur, adanya kandungan nikotin hanya untuk memicu sedikit cara kerja metabolisme tubuh dan otak sehingga diperlukan, namun tidak berbahaya, akan tetapi pada tembakau kadanya sudah sangat tinggi dan berbahaya yang menimbulkan efek addict (kecanduan). berdasarkan artikel yang saya baca bahwa terong mengandung 100gr nikotin. yang mana jika kita memakan 10 gr-nya sama seperti seorang perokok pasif.

Posting Komentar