Pengaruh Nikotin Tembakau Sebagai
Pestisida Alami untuk Pengendalian Helopeltis antonii
a.
Kandungan Kimia
Tembakau
Nikotin
termasuk dalam golongan alkaloid yang terdapat dalam family
Solanaceae. Nikotin dalam jumlah banyak
terdapat pada tanaman tembakau,sedang dalam jumlah kecil terdapat pada tomat,
kentang dan terung. Nikotin, bersama
kokain dapat pula ditemukan pada daun tanaman koka. Kadar nikotin berkisar antara 0,6 -3,0% dari berat kering
tembakau, dimana proses biosintesisnya
terjadi di akar dan terakumulasi pada daun tembakau. Nikotinterjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan
terakumulasi pada daun. Fungsi nikotin
adalah sebagai bahan kimia antiherbivora dan adanya neurotoxin yang sangat sensitif bagi serangga,
sehingga nicotine digunakansebagai insektisida pada masa lalu
(Purbosayekti, 2008).
Nikotin (β-pyridil-α-N-methyl pyrrolidine)
merupakan senyawa organik spesifik yang terkandung dalam daun
tembakau. Apabila dihisap senyawa ini akan
menimbulkan rangsangan psikologis bagi perokok dan membuatnya menjadi
ketagihan. Selama ini yang terjadi adalah tembakau mutu tinggi pada umumnya
mengandung nikotin dan senyawa
aromatisnya tinggi. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kadar
nikotin antara lain tipe tanah, ketinggian tempat,kerapatan populasi tanaman, dosis pupuk dan jenis
lahan. Tembakau yangditanam pada tanah berat berkadar nikotin lebih
rendah dibanding yang ditanam ditanah
lempung. Kadar nikotin tembakau cenderung meningkat bila ditanam didaerah yang
lebih tinggi. Semakin banyak populasi tanaman per hektar kadar nikotin
semakin rendah, dan semakin tinggi dosis pemupukan nitrogen kadar nikotin
semakin tinggi. Nikotin merupkan salah satu
senyawa yang yang dapatdigunakan sebagai pestisida nabati, sebagai,
contoh : nikotin tembakau digunakan untuk
mengendalikan Helopeltisantonii, gambar dibawah merupakan bentuk rumus senyawa
kimia nikotin:
B. Helopeltis
antonii Signoret (Hemiptera; Miridae)
Helopeltis antonii
Signoret (Hemiptera; Miridae) merupakan salah
satu
serangga hama teh yang masih sering
menimbulkan kerugian karena di tempat tertentu (daerah endemik) sewaktu-waktu
populasinya dapat meningkat sampai lebih
dari 8 ekor/2m2(tingkat ledakan atauoutbreak ).
Masalah penyebab peningkatan populasi
serangga ini dapat dikembalikan pada perubahan faktor lingkungan alami seperti
iklim, habitat, kandungan hara tanah
ataupun musuh alami. Di samping itu terdapat jugakemungkinan bahwa usaha pengendalian serangga ini di daerah endemik
justrumenjadi kemungkinan terjadinya peningkatan populasi (Sugiono,
2007)
Serangan hama dan
penyakit pada tanaman budidaya merupakan salahsatu faktor penting yang dapat
mengurangi hasil pertanian. Selama ini, petanisangat
tergantung kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit
tersebut, padahal penggunaan pestisida yang berlebihan, tidak saja
akanmeningkatkan biaya produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan
petani,konsumen maupun keseimbangan hayati
sekitarnya. Beberapa pengaruh negatif yang akan timbul akibat
penggunaan pestisida kimia sintetis adalah:
1. Hama menjadi resisten (kebal).
2.
Peledakan hama
akibat tidak efektifnya pemakaian pestisida.
3.
Penumpukan residu
yang dapat membahayakan. petani/pengguna dankonsumen.
4.
Ikut terbunuhnya
musuh alami.
5.
Terjadinya polusi
lingkungan.
6.
Perubahan status
hama dari hama minor menjadi hama utama(Zaka,2006).
Salah satu alternatif yang terbaik dari pemecahan
permasalah ini adalah dengan penggunaan pestisida alami. Alam
sebenarnya telah menyediakan bahan- bahan
alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman. Memang ada kelebihan dan
kekurangannya. Kira-kira ini kelebihan dan kekurangan pestisida nabati.
Kelebihan:
1.
Degradasi/penguraian
yang cepat oleh sinar matahari.
2.
Memiliki pengaruh
yang cepat, yaitu menghentikan napsu makan seranggawalaupun
jarang menyebabkan kematian
3.
Toksisitasnya
umumnya rendah terhadap hewan dan relative lebih aman pada
manusia dan lingkungan
4.
Memiliki spectrum
pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf)dan bersifat
selektif
5.
Dapat diandalkan
untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisidakimia
6.
Phitotoksitas
rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
7.
Murah dan mudah
dibuat oleh petani
Kelemahannya:
1.
Cepat terurai dan
daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya haruslebih
sering
2.
Daya racunnya
rendah (tidak langsung mematikan bagi serangga)
3.
Produksinya belum
dapat dilakukan dalam jumlah besar yaitu menolak
kehadiran serangga. Misal: dengan bau yangmenyengat .Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot, Merusak perkembangan telur, larva, dan
pupa,Menghambat reproduksi serangga betina, Racun syaraf, Mengacaukan
sistem hormone di dalam tubuh serangga, Atraktan, pemikat kehadiran serangga
yang dapat dipakai pada perangkap serangga,Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri (Syamsudin, 2008)
3 komentar:
selain terdapat pada tembakau nikotin juga terdapat pada tumbbuhan sayur-mayur seperti tomat, kentang, terong dan lain sebagainya.
nikoin pada tembakau dapat memberi efek ketagihan pada pemakainya, berbeda halnya dengan nikotin yang terdapat pada sayur-mayur.
apa yang menyebabkan hal ini bisa terdi?
apakah terdapat perbedaan antara nikoti yang terdapat di adlam tembakau dengan nikotin yang terdapat pada sayuran?
selain terdapat pada tembakau, nikotin juga ditemukan pada sayur-sayuran seperti tomat, kentang dan lainnya. menurut saya, yang berbeda dari nikotin ini adalah kandungannya. kadar nikotin pada tembakau (rokok) cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan ketagihan. sedangkan pada sayur-sayuran tersebut, kandungannya juga berbeda-beda, namun tidak tinggi. tetapi konsumsinya juga harus dibatasi atau tidak berlebihan agar tidak menimbulkan efek negatif. misalnya, dari artikel yang saya baca, kembang kol mengandung 3,8 g nikotin. Berarti jika memakannya sebanyak 263,4 g, efeknya sama saja seperti berada di dalam ruangan dengan perokok selama tiga jam.
Menurut saya jelas nikotin pada tembakau jauh lebih tinggi kadarnnya dibandingkan yang terdapat pada sayur yang hanya se-per-sekian dari kadar nikotin oada tembakau, dan fungsi masing-masingnya pun berbeda, pada sayur, adanya kandungan nikotin hanya untuk memicu sedikit cara kerja metabolisme tubuh dan otak sehingga diperlukan, namun tidak berbahaya, akan tetapi pada tembakau kadanya sudah sangat tinggi dan berbahaya yang menimbulkan efek addict (kecanduan). berdasarkan artikel yang saya baca bahwa terong mengandung 100gr nikotin. yang mana jika kita memakan 10 gr-nya sama seperti seorang perokok pasif.
Posting Komentar